Bale didatangkan Madrid dari klub asal Inggris Tottenham Hotspur pada musim panas lalu dengan harga yang begitu fantatis. Media-media dari Spanyol menyebutkan bahwa si pemain ditebus Madrid dengan uang yang harus dibayar sejumlah 91 juta euro (sekitar Rp 1,5 trilliun), sementara media Inggris justru mencantumkan nilai 100 juta euro (sekitar 1,65 trilliun).
Angka yang dikeluarkan oleh Madrid tersebut sebenarnya bukan hal yang mengejutkan lagi bagi orang banyak, karena Madrid merupakan salah satu tim yang dikenal sebagai salah satu klub yang paling royal dalam urusan membeli sejumlah pemain bintang. Tercatat ada nama seperti Luis Figo, Zinedine Zidane, David Beckham, Ricardo Kaka dan pemain lainnya juga yang pernah dibeli oleh Madrid dengan harga yang begitu tinggi. Sebenarya apa yang telah dilakukan Madrid dalam membeli pemain sejumlah bintang di beberapa musim terakhir ini sebagai upaya mewujudkan impian klub dalam meraih gelar sebanyak-banyaknya. Pembelian yang dilakukan Madrid secara besar-besaran ini didukung oleh presiden klub Florentino Perez sehingga klub ini dijuluki ‘Los Galacticos’ dan sekarang sang presiden sedang membangun proyek ‘Los Galacticos jilid kedua’.
Namun yang jadi persoalan saat ini, royalnya klub seperti Madrid dalam membelanjakan uangnya untuk membeli sebagian pemain kelas dunia, harus diikuti dengan sangat besarnya jumlah utang yang sekarang dimiliki. Pada bulan Oktober lalu, sebuah asosiasi mengungkapkan besarnya jumlah utang yang kini sedang dialami El Real. Jumlah utang itu saat ini mencapai angka 541 juta euro (sekitar Rp 8.9 triliun).
Nah, hal inilah yang menjadi titik sasaran kritik dari Ottmar Hitzfeld. Pelatih tim nasional Swiss dan mantan pelatih Bayern Munich ini menilai bahwa pembelian Bale dari Tottenham sungguh tak masuk akal, dengan tidak mempertimbangkan jumlah utang yang dimiliki Madrid.
“Pembelian Bale itu sangat tidak bisa dimengerti oleh akal sehat. Saya tidak tahu bagaimana Anda mempunyai utang yang begitu besar,” katanya kepada Futbol Tactico.
“Tampak tidak adil jika Madrid bisa membeli pemain-pemain seperti ini dengan jumlah utang yang mereka miliki. Itu sangat tidak adil bagi sebagian klub, tandasnya.